Minggu pagi itu dalam tenangnya suasana alam dan semilirnya angin bertiup, munculah kata2 yg meluncur dari seorang Murabbi…
“ Ya akhi,untuk mengembalikan kekuatan dakwah kita lagi maka kenanglah masa2 kejayaan kita dulu. Masa2 kalian merenda kebersamaan di dalam Rohis. Ingatlah saat susah payahnya kita mengadakan acara di Rohis.Ingatlah masa2 di mana semangat kita begitu menggebu2 untuk menegakkan dien ALLAH…”
Mata saya yang menatap lekat dua bola mata Murobbi saya mulai terasa berair. Kata2 Sang Murabbi masuk ke dalam gendang telinga saya dan terpatri disana. Teman-teman saya yang lain juga menatap lekat Murabbi dengan nanar. Otak saya pun memutar ulang peristiwa2 indah yang pernah saya alami beberapa tahun silam…
Satu malam sebelum “bundaran” ini berlangsung tepatnya malam Sabtu,23/12/05 saya sedang berpikir tentang Rohis almamater SMA saya dulu. Tentang mentoring yang kerap dihadiri oleh segelintir orang saja. “Ya ALLAH saya merasa gagal. Adakah rencana indah yang tengah Kau susun…?” bisik hati saya saat itu. Hingga esoknya mentoring saya hanya dihadiri 2 orang personil kls X saja, saya bisa maklum karena beberapa orang yg lain sedang ada keperluan. Dan setelah itu saya “curhat” dengan teman saya, “Gimana nih Mal,ane kok makin pesimis ya?” teman saya hanya terdiam.Lalu hadirlah diskusi dan rencana2 yang mungkin akan kita lakukan untuk merekrut kembali anak2 kls X,termasuk dengan rencana “gila” meneleponi mereka 1 per 1. Berapa pulsa yang akan habis….
Malam sebelum “bundaran” berlangsung saya sempatkan diri untuk mabid bersama di SMAN 3 bersama mentor2 saya yg kls3. Dlm QL saya sempatkan diri untuk berdoa pada ALLAH agar hati2 anak kls X “dilumerkan” untuk aktif di Rohis dan mentoring khususnya. Berdoa pada-Nya agar hati saya dan para binaan saya diikatkan dalam satu ikatan cinta yang dilandasi oleh kepatuhan pada diri-Nya. Saat muhasabah sebelum saya juga terisak merasa perjuangan saya untuk mengajak anak2 kls X belum maksimal…
Dan pagi ini saat “bundaran” sedang berlangsung memori tentang masa indah itu terputar kembali….
Saat saya dan teman2 (kita) mengikuti LDK Rohis yang dipenuhi dengan diskusi dan argumen2 untuk memenangkan masing2 tim. Ukhuwah menjalar di sanubari kita masing2…
Saat kita bertujuh (Saya,Aris,Camal,Fauzan,Iwan,Win,&Suprianudin) ditambah dengan 3 orang akhwatnya (Tia,Eshie,&Zakiah) tiba2 disuruh presentasi saat acara ekskur Rohis sedang berlangsung, menjadi wakil dari teman2 calon pengurus yang lain. Tanpa persiapan sama sekali,kecuali beberapa lembar proposal yang dibuat secara ngawur,para alumni saat itu (Bang Hakim,Bang Arif,Bang Yessi,Bang Irfani,Bang Firman,dll) “membantai” kami di depan para anggota Rohis.Tapi berkat kekompakan kami,pertanyaan alumni berhasil kami jawab dengan “sempurna” (aduh malunya saya saat itu yang pake baju jangkis dan ga’ pake soft lens,turun deh pamor Rohis ^_^). Kami pun mulai merasakan bahwa dengan adanya kebersamaan maka segala rintangan akan dapat kami hadapi…
Saat mulai menjadi pengurus Rohis dan mengatur acara2 Rohis dengan tekad mengembalikan predikat bahwa 43 adalah sekolah pesantren…
Saat rihlah bersama para alumni yang tanpa persiapan apapun dan tanpa banyak alasan kita langsung menuruti ajakan alumni…karena yang kita cari adalah taliful qulub (keterikatan hati anatar sesama pengurus Rohis)…
Saat beberapa bulan sebelum memasuki bulan Ramadhan, rapat menjadi sebuah keharusan. Tiada hari tanpa rapat (BT Bo’). Tapi tetap diikuti semua personil Rohis dengan suka cita…
Saat mencari dana beberapa hari sebelum ramadhan menjelang. Datang ke rumah kakak kelas dan dikasih uang Rp.20ribu yang langsung membuat kita jejingkrakan…^_^ bahkan sampai sujud syukur…sehingga menambah semangat untuk mencari dana dan membuncah keyakinan pada diri bahwa ALLAH ga’ akan membiarkan hamba-Nya berjuang tanpa kesia-siaan….(Loves ALLAH…)
Saat dengan teganya sang bendahara GEMA memodali Rp.5ribu per kelompok (1 kelompok 3 orang) untuk mencari dana ke 10 donatur yang rumahnya jauh2,dan dana itu untuk satu minggu…!!! Teganya….^_^ Tapi semngat tetap membara di dada kita…
Saat ramadhan tiba,mulailah kenal dengan yang namanya makan di warteg (first moment) berbekal lauk seadanya saat saur. Piket bergantian dan mengambil makanan di rumah Pak Asmit (thank you) sampai sempat dimarahi Pak Asmit karena yang namanya nampan,piring,dan teko nggak pernah dipulangin tepat waktu…^_^ saat saur kedapatan kecoa dalam nasi yang dipesan…(ih jijay) bela2in syuro sampai tengah malam untuk nyusun rencana cari dana sampai pas pulang kepergok sama gerombolan anak2 muda yang bawa parang,clurit,dorlop (ih tatut) yang mau tawuran,tapi saat bilang anak Rohis langsung aman….
Saat sebelum SWARA, Yadi nelepon saya untuk ikut survey villa SWARA.Dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya,saya bolos sekolah!! ^_^ Dari rumah izin berangkat sekolah tapi ngumpet di gang samping 43 dekat malino tungguin anak2 yang juga mau bolos and ikut survey bareng (nakal ya!) sampai disana diceritain kejadian menyeramkan sama penjaga vilanya dan melihat ular mati di atas batu saat mau ke sungai. Yang paling heboh saat saya dan yadi digosipin kecelakaan saat survey oleh penelepon gelap. Sampai Bu Imas marahin Camal (emang enak ya Mal),anak2 rohis pd cemas,di rumah udah dibacain yasin dan dibayangin yang ngak2,eh tau2nya muncul saat usai taraweh dengan keadaan yang segar bugar yang bikin teman2 pd melongo dan ga’ yakin bhw kita mash idup…alangkah lucunya….
Saat SWARA menjelang yang mulai perang urat syaraf dengan sesama pengurus karena perbedaan pendapat…jalan ke villa kira2 dari 43 ke guntur (jauh banget bo’) mana harus bawa peralatan yang segede2 alaihim. Tapi tetep dijalani dengan ikhlas. Trus panitia kehabisan makan saur dan buka yang terpaksa saur dan buka dengan ciki,wafer,dan kacang (ga’ akan terlupakan) gara2 kompornya dipinjem buat jualan Pop Mie ^_^ jatah jagung buat kesejahteraan panitia juga dilahap abiz sama alumni….aduh makin tambah gondok…sampai2 ada kejadian mistis saat ada seorang peserta yang kerasukan jin dan teriak2. Sampe bu Imas bilang “Jin nya susah keluar nih,” Trus karena ga ada azan tiba2 buka aja eh ga’ taunya setelah makan azan baru kedengeran….cuci piring yang bertumpuk-tumpuk yang serasa ga ada abiz2nya….sampe sempet ngomel2…. “akhwat jangan ngerjain kita dong….” Semuanya ga’ akan pernah terlupakan.
Saat seusai SWARA Pas evaluasi….”Afwan ane keilangan tutup termos”, “sendok ane selusin ilang”. “wajan ane masih cemong”. “Tutup panci ane ga’ ada…” Ah adah2 aja…Kalo inget ini jadi ketawa sendiri…
Saat mabit bareng di alhikmah untuk pertama kalinya yang ga’ tau kalo bacaan sholatnya puuuuaaaaannnnnjaaaaaaanngggg daaaannnn lllaaaaaaaamaaaaaa…..^_^ sampe ga’ tahan….tapi itu jadi awal momen untuk terus QL di Alhikmah…
Saat muqoyam di Javanaspa dan harus jalan sendirian di tengah hutan belantara malam harinya….(ih syeereem). Ngeliat lampu badai jalan sendiri…dan salah jalur….Tapi menanamkan syaja’ah (keberanian) pd diri ini…
Saat setelah Ebtanas hari terakhir usai…semua pengurus yang masih aktif dan nggak kumpul dulu untuk memberikan tausiyah dan kesan terhadap Rohis untuk terakhir kalinya…diakhiri dengan makan nasi warteg bareng2….betapa ukhuwahnya….
Saat rihlah ke KRB dan di puncak acara sebelum pulang saat games tatapan wajah akhwatnya saling menangis karena nggak ingin kehilangan ukhuwah ini dan sahabat yang ada di Rohis…Hiks…hiks…hiks…
Saat mabid bareng di rumah Fauzan…
Saat gagal bersama di UMPTN…
Saat disidang alumni karena ketahuan ikhwan dan akhwat foto bareng…
Saat jadi panitia dauroh di sekolah alam dan bawa jaket almamater sendiri2…
Saat mendirikan TPA dengan biaya yang kolekan…
Saat jualan baju2 bekas yang hasilnya ditujukan untuk mujahidin di Afghanista….
Saat….saat….saat….saat….
Ah betapa banyak kenangan indah di Masa bahagia itu…mungkin dengan sedikit mengingat masa bahagia itu sejenak jejak langkah kaki kita yang rapuh di jalan dakwah saat ini bisa kuat kembali….
Dengan mengingat masa bahagia itu azzam kita semakin kuat untuk membuat masa2 bahagia itu terulang kembali….
Ya ALLAH bantulah hamba-Mu….dan jadilah saksi atas tekad hamba-Mu ini….
Saksikanlah Ya ALLAH………….
Jakarta,28 Des. 05
05.50 am bada sholat subuh
dan saat denger Opick feat Amanda…
Alangkah indahnya….
No comments:
Post a Comment